Ditutup Melemah, Investor Bursa Asia Tunggu Data Ekonomi China
Bursa Asia anjlok signifikan dalam perdagangan di Jumat (16/5). Investor tengah menimbang data ekonomi terbaru dari sejumlah negara dalam kawasan dari Asia.
Dilansir, Senin (19/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Semua indeks utama kompak membukukan penurunan yang signifikan:
- Hang Seng (Hong Kong): Turun 0,46% ke 23.345,05.
- CSI 300 (China): Turun 0,46% ke 3.889,09.
- Shanghai Composite (China): Turun 0,40% ke 3.367,46.
- Nikkei 225 (Jepang): Stabil dalam kisaran 37.753,72.
- Topix (Jepang): Stabil dalam kisaran 2.740,45.
- Kospi (Korea Selatan): Naik 0,21% ke 2.626,87.
- Kosdaq (Korea Selatan): Turun 1,11% ke 725,07.
Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang Kuartal I- 2025 mengalami kontraksi sebesar 0,2%. Capaian tersebut lebih dalam dari prediksi pasar yang hanya sebesar 0,1%.
Data ini memperkuat kekhawatiran terhadap dampak kebijakan perdagangan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Kebijakan tersebut telah menyebabkan melemahnya permintaan dari mitra dagang utama negara tersebut, termasuk China.
Adapun People's Bank of China (PBoC) akan meninjau kembali suku bunga pinjaman acuannya, sebagai upaya mendukung perekonomian yang sedang menghadapi tantangan akibat kebijakan tarif.
Diketahui, suku bunga pinjaman acuan negara tersebut saat ini berada pada rekor terendah dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: China Tegaskan Robot Tidak Akan Gantikan Pekerja Manusia, Ini Buktinya
Pasar kini menantikan rilis data ekonomi China. Ia dijadwalkan rilis pekan ini.
相关推荐
- Refleksi 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Puadi Tegaskan Pengawas Pemilu Merdeka Mengawasi
- Cegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIK
- Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
- NYALANG: Sore Temaram di Ufuk Harapan
- Kejagung Sita 7,7 Kg Emas dalam Kasus Korupsi 109 Ton Emas
- BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani
- Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin
- Hasil Negosiasi Tarif AS, Menko Airlangga: Kita Tawarkan Win