Dongkrak Potensi Industri Hijau dan Hilirisasi Nikel, Kemenperin Jalin Kerjasama dengan UNIDO

时尚 2025-06-03 02:39:15 67742

JAKARTA,quickq苹果版下载 DISWAY.ID --Dalam upaya mendorong pembangunan industri yang berkelanjutan di Indonesia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) semakin memperkuat kolaborasinya untuk mendorong pembangunan tersebut.

Menurut Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Tri Supondy, salah satu langkah yang diambil untuk merealisasikan hal ini adalah dengan merealisasikan pengembangan industri berbasis lingkungan serta hilirisasi mineral kritis seperti nikel.

Dongkrak Potensi Industri Hijau dan Hilirisasi Nikel, Kemenperin Jalin Kerjasama dengan UNIDO

Dongkrak Potensi Industri Hijau dan Hilirisasi Nikel, Kemenperin Jalin Kerjasama dengan UNIDO

"Kami menyambut baik inisiatif UNIDO dalam penguatan standardisasi kawasan industri berbasis lingkungan. Hal ini sejalan dengan kebijakan Kemenperin yang tengah menyusun regulasi terkait kawasan industri berwawasan lingkungan," ujar Tri kepada Disway di Jakarta, pada Selasa 11 Maret 2025.

Dongkrak Potensi Industri Hijau dan Hilirisasi Nikel, Kemenperin Jalin Kerjasama dengan UNIDO

BACA JUGA:Pandawara Grup Curhat ke Prabowo Soal Perizinan Angkut Sampah

Dongkrak Potensi Industri Hijau dan Hilirisasi Nikel, Kemenperin Jalin Kerjasama dengan UNIDO

BACA JUGA:THR Tak Boleh Dicicil! Menaker Minta Pengusaha Bayar Paling Lambat H-7 Lebaran

Selain itu, Tri menambahkan, UNIDO juga memiliki peran strategis dalam mendukung percepatan transformasi industri nasional.

Menurutnya, UNIDO menyampaikan ketertarikannya untuk mengembangkan program peningkatan kapasitas tenaga kerja di sektor industri, bekerja sama dengan perguruan tinggi di China dan Eropa.

"Selain itu, UNIDO juga mengusulkan kolaborasi dalam pengelolaan dan daur ulang baterai lithium dari industri kendaraan listrik," tutur Tri.

Menanggapi hal tersebut, Managing Director UNIDO, Ciyong Zou, juga turut mengapresiasi langkah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem industri hijau dan hilirisasi mineral.

Menurutnya, Indonesia juga memiliki potensi besar dalam industri manufaktur dan sumber daya mineral.

BACA JUGA:Prabowo: THR dan Gaji ASN, TNI-Polri Cair 100%, Gaji ke-13 Menyusul di Juni

BACA JUGA:Jampidsus Kejagung Soal Laporan ke KPK: Semakin Besar Serangan Baliknya!

"UNIDO siap mendukung penguatan infrastruktur industri yang berkelanjutan, termasuk melalui transfer teknologi dan pendampingan teknis," ungkap Zou.

Tidak hanya itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta menyoroti pentingnya penguatan rantai pasok industri nikel di Indonesia.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.quickq-bm.com/news/01d199882.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Tok! Ini Akhir Kisah Gugatan Mahasiswa yang Ingin Aturan Lampu Siang Hari Dihapus

Ini Berbagai Keseruan yang Bisa Dinikmati di BundaFest 2024

Pria Peras 380 Hotel Pakai Kecoak & Kondom Bekas agar Dapat Ganti Rugi

Lagi, BSI Incar Rp4 Triliun dari Penerbitan Sukuk Hijau

Ditanya Apa Saja Sama Penyidik? Menag: Banyak Sekali

Cegah Praktik Percaloan Saat Melamar Kerja, Kemnaker Akan Terapkan Hal Ini

Turun 3%, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp645 miliar pada Kuartal I 2025

Distributor Coca Cola (GRPM) Bakal Tebar Dividen Tunai Rp1,54 Miliar, Catat Jadwalnya!

友情链接