Jangan Berlebihan, Ini 5 Bahaya Keseringan Makan Jeroan
Daftar Isi
- 1. Tinggi kolesterol
- 2. Risiko asam urat
- 3. Potensi hemochromatosis quickq免费下载
- 4. Penyakit tertentu
- 5. Kelebihan vitamin A
Jeroanadalah bagian organ dalam hewan yang dapat dikonsumsi. Jeroan terdiri dari hati, ginjal, jantung, lidah, dan usus.
Di beberapa budaya, jeroan merupakan makanan favorit, bahkan dianggap sebagai makanan super. Orang Indonesia biasanya mengolah jeroan jadi berbagai makanan lezat, salah satunya sop hingga soto jeroan.
Melansir WebMD, walau enak, jeroan sering dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan. Hal ini karena kandungan kolesterol, purin, dan zat besi yang tinggi dan bisa menimbulkan risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Tinggi kolesterol
Menukil laman Cleveland Clinic, beberapa jenis jeroan, seperti hati dan otak, mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, konsumsi keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama bagi mereka dengan kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi.
2. Risiko asam urat
Jeroan kaya akan purin, senyawa yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Bagi penderita asam urat, makan jeroan dapat memperburuk gejala seperti nyeri sendi.
3. Potensi hemochromatosis
![]() |
Kandungan zat besi yang tinggi pada jeroan, terutama hati, dapat berbahaya bagi penderita hemokromatosis atau penyakit kelebihan zat besi. Kelebihan zat besi dalam tubuh bisa merusak organ-organ seperti hati dan jantung.
4. Penyakit tertentu
Terlalu banyak makan jeroan bisa memicu sejumlah penyakit. Misalnya fatty liveratau penyakit hati berlemak, kanker kandung kemih, bahkan mad cow disease, meski sangat jarang terjadi.
5. Kelebihan vitamin A
Hati hewan adalah sumber vitamin A. Meski penting untuk kesehatan, konsumsi vitamin A secara berlebihan dapat menyebabkan toksisitas, yang ditandai dengan mual, pusing, bahkan kerusakan hati.
(tst/asr)相关推荐
- 5 juta Ton Biji Nikel Diekspor Secara Ilegal, Sultan: Program Hilirisasi Perlu Dievaluasi
- Soal Pengembalian UN, PBNU: Perlunya Standarisasi Pendidikan
- Hardiknas: Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial ESG Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif
- HPP Gabah Petani Naik per 15 Januari 2025, Cek Rinciannya di Sini
- Menteri Ekraf Yakin Peran Seniman Sangat Penting Dukung Kebangkitan Industri Kreatif
- Soal Pengembalian UN, PBNU: Perlunya Standarisasi Pendidikan
- Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan
- Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda