Check Out Tak Lapor Resepsionis, Tagihan Hotel Jebol Dipakai Penipu
Setelah menginap di hotel, apakah kamu selalu mampir ke meja resepsionis dan memberi tahu resepsionis perihal check-out? Jika tidak, mulai sekarang sebaiknya kamu melakukannya.
Di dunia digital saat ini, banyak pelancong merasa proses check outformal meninggalkan hotel tidak diperlukan.
Namun, kini sebaiknya kamu memikirkan kembali cara pandang tersebut setelah kejadian yang dialami Nathan dan Eleni Weisser baru-baru ini kala menginap di hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, mereka memutuskan menuju ke bandara untuk penerbangan ke Yunani, tanpa menyadari bahwa ada sosok jahat yang mengawasi mereka.
Penipu itu menyelinap masuk ke kamar hotel yang sudah tidak berpenghuni bekas diinapi pasangan itu, kemudian menghubungi meja resepsionis untuk memperpanjang masa inap di kamar hotel tersebut.
Selama dua hari berikutnya, penipu itu memesan layanan kamar, tidur dengan nyaman di tempat tidur king-size dan menikmati pemandangan panorama London. Setelah penyusup itu menduga bahwa hotel akan mengungkap penipuannya, dia diam-diam pergi.
Namun, hotel tersebut menagih biaya menginapnya sebesar US$800 ke kartu kredit pasangan Weisser. Ketika pasangan itu pulang dari liburan, mereka menemukan biaya tak terduga.
Dengan asumsi bahwa hotel telah melakukan kesalahan penagihan sederhana, Eleni menelepon untuk meminta biaya tersebut dihapus. Saat itulah seorang manajer hotel memberinya berita tak terduga bahwa itu sebenarnya bukan kesalahan.
Dia memberi tahu Eleni bahwa suaminya telah memperpanjang reservasi mereka melalui telepon dan biaya US$800 akan tetap berlaku.
Beberapa minggu kemudian, London Hilton di Park Lane masih tidak mau mempertimbangkan bahwa mereka telah dikerjai oleh seorang penipu, dan US$800 tetap ada di laporan kartu kredit pasangan Weisser. Dan semua itu akibat kecerobohan untuk urusan yang sebenarnya mudah, yakni melapor ke resepsionis.
(wiw)